Pengalaman pahit didapatkan Villas-Boas yang dipecat tak kurang dari semusim bermukim di Stamford Bridge. Penyebab utamanya karena eks manajer Porto itu hubungan yang kurang harmonis dengan para pemain senior Chelsea.
Akan tetapi, karier Villas-Boas di Inggris mulai bersinar lagi setelah melatih Tottenham kendati kehilangan pemain kunci seperti Luka Modric dan Rafael van der Vaart.
Villas-Boas melakukan sejumlah transfer oke seperti merekrut Jan Vertonghen, Mousa Dembele dan Hugo Lloris serta sukses "menghidupkan" kembali Jermain Defoe. Hasilnya? Spurs kini berada di urutan empat klasemen sementara dan maju ke fase knock out Liga Europa.
"Apa yang kami sekarang lakukan di Tottenham dengan staf saya adalah sebuah reaksi terhadap Chelsea, sebuah gaung kepada kesalahan-kesalahan yang kami lakukan," ungkap Villas-Boas kepada France Football.
"Semua yang kami lakukan disana tidak salah, tapi kami seharusnya bisa melakukannya lebih baik lagi. Itu tidak mempengaruhi cara saya memandang sepakbola tapi saya akui saya banyak memikirkan soal itu," aku dia.
Sumber : detik.com