Wajar saja karena sejak awal musim, Matri berjuang keras menyuguhkan penampilan terbaiknya. Sepanjang 18 pekan Serie A, pemain 28 tahun ini baru membukukan 2 gol dari 8 pertandingan. Kedua gol tersebut baru dicetaknya ke gawang Cagliari.
“Saya sudah lama sekali menunggu gol ini. Mental pasti jatuh saat Anda kesulitan mencetak gol. Tapi, tim sangat membantu saya menumbuhkan kepercayaan diri,” ujar Matri seperti dilansir Football Italia.
Pada pertandingan di Stadion Ennio Tardini tersebut, Juventus sempat tertinggal lebih dulu di menit 16 lantaran gol penalti Mauricio Pinilla. Bianconeri baru menyamakan kedudukan di babak kedua, tepatnya di menit 75 berkat gol Matri.
Matri, yang baru masuk menggantikan Fabio Quagliarella di menit 61, membawa Juventus berbalik memimpin lewat golnya saat injury time. Torehan gol Mirko Vucinic di pengujung laga kemudian memastikan kemenangan Bianconeri 3-1.
“Saya merasakan atmosfer aneh hari ini. Bagi saya, sulit bermain dalam kondisi lingkungan seperti ini karena Cagliari selalu ada di hati saya,” tutur Matri yang sebelumnya memperkuat Cagliari selama 3,5 tahun.
Dengan kemenangan tersebut, Juventus semakin kokoh di puncak klasemen sementara Serie A dengan raihan 44 poin. Tim besutan Antonio Conte ini unggul jauh dari pesaing terdekatnya, Inter Milan yang tertinggal 10 poin di peringkat 2.