Hingga pekan kedelapan belas Serie A, Juventus masih nyaman di capolista dengan mengoleksi 44 poin. Mereka terpaut delapan poin dari saingan terdekatnya, Lazio dan sembilan poin dari Fiorentina dan Inter Milan serta 10 poin dari Napoli.
Meski unggul jauh, 'Si Nyonya Tua' tetap diminta waspada. Terlebih kepada Napoli, yang diyakini akan bangkit kendati baru saja menerima pengurangan poin akibat tersandung kasus pengaturan skor.
'Menurut saya dengan keunggulan delapan poin Bianconeri, mereka adalah tim terkuat di liga. Bagaimanapun, semuanya bisa berubah drastis di Italia," ucap Ancelotti, mantan allenatore Juventus pada 1999-2001.
"Serie A masih menjadi liga yang kuat, hanya saja Juventus juga semakin kuat. Tim arahan Antonio Conte ini mempunyai kekuatan teknik, taktik dan psikologi yang tidak boleh diremehkan. Keganasan dan agresi Juventus luar biasa," lanjut pelatih PSG ini seperti diwartakan Football Italia.
"Sementara Napoli tetap memiliki struktur yang sangat bagus. Memang benar akhir-akhir ini mereka kurang memesona ditambah dengan pengurangan poin, tapi dalam laju yang lama tim Walter Mazzarri ini akan bangkit."
Di Liga Champions, Juventus mengalami start yang lambat namun pada akhirnya sukses menjadi juara Grup E dan akan menghadapi Celtic di babak 16 Besar. Ancelotti yakin Gianluigi Buffon dkk. mampu lolos.
"Bermain di Liga Champions untuk sebuah klub bisa membuat perbedaan besar, dan itulah mengapa penting memiliki keunggulan delapan angka itu," imbuh Ancelotti.
"Bisakah Juventus memenangi keduanya? Setidaknya, Juventus memiliki undian yang bagus dengan menghadapi Celtic dan mereka bisa lolos."